Sunday, November 30, 2008

Klenger Burger: Rasanya Sangat indonesia


Klenger Burger: Rasanya Sangat indonesia
kirman: Bu Norma W, Panam - Pekanbaru

Teknologi dan kemajuan jaman, hampir merambah semua negara-negara di dunia, tak terkecuali Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang. Perubahan dan kemajuan itu tentu saja membawa perubahan juga pada gaya hidup dan kebutuhan masyarakatnya yang menginginkan segala sesuatunya serba praktis dan cepat. Termasuk kebutuhan untuk menyantap makanan yang praktis, cepat, sehat dan mengenyangkan tanpa mengesampingkan gaya hidup yang menjadi satu bagian tak terpisahkan. Salah satunya adalah burger.

Makanan yang berbau kebarat-baratan seperti bugrger atau orang sering menyabutnya sebagai hamburger, kini sudah bukan makanan mewah lagi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. di Jakarta misalnya, hapir di setiap sudut pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran bisa kita temui outlet-outlet yang menjual burger, makanan yang identik dengan prestise dan gaya hidup anak-anak muda zaman sekarang.

Menyebut nama burger, pasti sebagian besar warga ibu kota Jakarta sudah tidak asing dengan nama Klenger Burger. Salah satu pioneer makanan fast food di Jakarta. Klenger Burger terkenal di kalangan anak-anak muda karena selain memiliki cita rasa yang sangat Indonesia, juga namanya yang unik dan mudah diingat. Berawal dari usaha mendirikan sebuah restoran Sunda, pemilik dan pendiri klenger Burger yakni sepasang suami istri, Velly Kristanti (34) dan Gatut Cahyadi (34) akhirnya banting setir dan membuka outlet burger pada bulan Februari 2006. Dengan pertimbangan bahwa memasak makanan tradisional resep Sunda memerlukan waktu yang cukup lama dan kurang praktis, sehingga Velly dan Gatut akhirnya memutuskan untuk membuka usaha fast food. Dan pilihannya jatuh pada resep burger, makanan cepat saji yang cukup praktis, enak, mengenyangkan, serta menjadi bagian dari gaya hidup anak-anak muda zaman sekarang.

"Dulunya membuka usaha restoran dengan makanan tradisional resep Sunda. Tapi makanan resep sunda kan kurang praktis dan perlu waktu lama dari memasak hingga penyajiannya, sehingga saya dan suami saya berfikir kenapa nggak memilih makanan yang bisa dimakan setiap saat, praktis dan mengikuti gaya hidup anak-anak muda zaman sekarang," tutrnya saat ditemui di salah satu outlet Klenger Burger di Jl. Cipaku I no. 45 Jakarta Selatan.

Dengan modal seadanya sisa usaha restoran Sunda, ahkirnya dibukalah sebuah outlet kacil Klenger Burger yang menempati lahan bekas usaha restonya. "Waktu itu dengan modal seadanya saja, karena modalnya sudah habis buat bikin restoran Sunda. Tapi karena kepepet, akhirnya kita berusaha bikin usaha burger, dengan manfaatin sisa modal yang ada, lahannya pun juga menempati bekas restoran Sunda dengan hanya membuat sebuah outlet kecil di kawasan Pekayon yang sekarang sudah menjadi gudang kita. Awalnya ngalir aja tapi lama-.lama banyak juga peminatnya," kata wanita yang pernah bekerja di advertising sebuah perusahaan di Jakarta.

Persaingan yang sehat
Seiring dengan berjalannya waktu, Klenger Burger semakin berkembang sehingga yang semula haya sebuah outlet kecil yang menempati lahan bekas restoran Sunda, dalam kurun waktu satu tahun saja langsung berkembang hingga 38 outlet. Ternyata, kesuksesan Klenger Burger diikuti oleh pengusaha makanan yang lain dengan membuka outlet burger, sehingga semakin banyak brand-brand baru burger.

Bahkan, banyak yang mencoba meniru logo Klenger Burger hingga memasang foto Klenger Burger. Namun, Velly justru merasa tidak tersaingi sedikitpun, karena ia merasa persaingan yang sehat justru akan semakin meningkatkan kulatisa burgernya. Di tengah persaingan usaha burger yang semakin ramai, Klenger Burger semakin melebarkan sayapnya hingga kini telah meiliki 55 outlet yang tersebar di wilyah jabodetabek, Bandung, Bali, Surabaya dan Malang. Bahkan sampai akhir tahun ini, masih akan ada beberapa cabang baru lagi di beberapa kota besar di Indonesia.

"Waktu itu yang bikin usaha burger belum terlalu banyak, tapi sekarang sudah banyak. Tapi bagus yah buat kita, karena kan sekalian koreksi diri juga. Memang bagus ada kompetisi, jadi kita bisa belajar juga," kata wanita yang juga aktif sebagai pembicara berbagai workshop tentang enterpreneurship.

Kelebihan Klenger Burger.
Nama Klenger Burger memang mudah sekali mendapat tempat di hati para penikmat burger. Karena selain mengandalkan cita rasa burger-nya yang sangat Indonesia dari segi resep bumbunya, juga nama Klenger sendiri sangat mudah diingat orang. Klenger sendiri diambil dari Bahasa Jawa, yang artinya makan sampai kenyang tapi tetap bikin orang ketagihan untuk mencobanya lagi. Dengan filosofi itulah ahkirnya nama Klenger dipatenkan menjadi brand burger miliknya.

"Kenapa Klenger, karena suami saya orang Jawa. Jadi di Jawa itu, kalau makan sampai kenyang tapi bikin ketagihan, namanya makan sampai klenger. Makanya kita memilih naman Klenger Burger," ungkapnya.

Keistimewaan Klenger Burger terletak pada daging dan rotinya yang empuk, serta resep bumbunya yang disesuaikan dengan lidah orang indonesia. Velly dan Gatot telah meracik resep bumbu burger yang sangat khas melalui riset yang cukup lama. Selain itu, porsinya pun cukup membuat orang yang makan sampai merasa klenger karena kenyang.

Untuk mencari outlet klenger burger sendiri tidaklah sulit, karena lokasinya selalu dekat dengan perumahan, perkantoran dan tempat-tempat hang out anak-anak muda.
Untuk tetap bertahan di tengah maraknya bisnis serupa, Klenger Burger terus melakukan inosasi baik dari segi menu maupun kulaitas pelayanannya. Termasuk menyediakan jasa pesan antar untuk area tertentu. ***

-----------------------------------------
source: Tabloid Lezat

2 comments:

Klengerburger said...

Terim aksih Ibu Norma untuk postingnya.. ^_^ Salam Anak Negeri.

Klengerburger said...

Terima kasih Ibu Norma untuk postingnya.. ^_^ Salam Anak Negeri.