Saturday, December 13, 2008

Perrhatikan Mitos dan suplemen makanan dapat merusak kesehatan anda

Express Your Love, A Gift for Special Person on Christmas is a Good Idea, and Show Your Beauty



Mitos Bawang Putih Bagi Penderita Jantung

Kendati bawang putih dianggap baik bagi kesehatan jantung, penelitian terbaru menunjukkan makan bawang putih tambahan tidak mempengaruhi faktor risiko penyakit jantung.

Dalam studi terhadap 90 perokok berbadan gemuk, beberapa peneliti Eropa mendapati mereka yang mengonsumsi makanan tambahan bubuk bawang putih selama tiga bulan tidak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menambah bukti yang bertentangan mengenai bawang putih dan kesehatan jantung. Sejumlah studi sebelumnya telah mendapati suplemen bawang putih mungkin membantu merendahkan kolesterol darah, dan tekanan darah tinggi, tapi studi lain gagal menemukan manfaat semacam itu.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengkaji apakah makanan tambahan bawang putih dapat berdampak pada faktor risiko penyakit jantung selain dugaan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi.

Selain kolesterol darah, mereka juga mengukur kadar protein C-reaktif (CRP) dan protein lain dalam darah yang menunjukkan tingkat radang di pembuluh darah. Mereka juga mengukur beberapa bahan dalam darah yang mencerminkan seberapa baik dinding pembuluh darah bekerja.

Kedua faktor itu-peradangan dan fungsi pembuluh darah-diduga menjadi kunci dalam risiko penyakit jantung. Namun, studi tersebut mendapati bahwa bawang putih tidak berdampak pada keduanya.

Setelah tiga bulan, wanita dan pria yang diharuskan mengonsumsi suplemen bawang putih tak memperlihatkan perubahan dalam tingkat kadar kolesterol mereka.

Sebaliknya, mereka yang diberikan obat cholesterol “atorvastatin” (Lipitor) memperlihatkan penurunan bukan hanya pada kolesterol, tapi juga pada tingkat CRP dan penunjuk lain peradangan yang disebut TNF-alpha.

Menurut para peneliti yang dipimpin Dr Martijn BA van Doorn dari “Center for Human Drug Research” di Leiden, Belanda, kondisi tersebut menjadikan “tak mungkin” bahwa bawang putih dapat melindungi jantung dengan memerangi tingkat tinggi kolesterol atau peradangan.

Sepertiga dari ke-90 orang dewasa yang mereka teliti, secara acak diberi tugas mengonsumsi 2 gram suplemen bawang putih setiap hari. Sepertiga lagi mengonsumsi 40 miligram lipitor per hari, dan sisanya diberikan pil plasebo (yang diberikan untuk meringankan kondisi mental ketimbang mengobati penyakit itu sendiri) tak aktif.

Dibandingkan dengan kelompok plasebo, kelompok lipitor, rata-rata, memperlihatkan penurunan 53 persen kolesterol jahat LDL, 20 persen penurunan pada tingkat CRP dan 42 persen penurunan TNF-alpha. Sebaliknya, studi tersebut mendapati, kelompok bawang putih tak memperlihatkan perbedaan nyata dibandingkan kelompok plasebo.



Source: http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/26/27/112349/mitos-bawang-putih-bagi-penderita-jantung
AddThis


Vitamin K, Sahabat Darah dan Tulang

Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan. Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup plester supaya anak bermain sepeda lagi.

Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.

Jenisnya

Vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda. Pertama adalah vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan. Kedua adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone, yang dihasilan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku. Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1. Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran.

Berapa Kebutuhannya?

Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya. Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

Sumber Vitamin K

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya terbilang kecil, sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.

Gejala Kekurangan

Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan. Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama. Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.

Keracunan

Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K. Ini terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.



Source: http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/19/12305311/vitamin.k.sahabat.darah.dan.tulang
AddThis

Zat Besi, Cukup 8 Mg Setiap Hari

June 4th, 2008 FoodCorner Posted in Health No Comments »

Zat Besi, Cukup 8 Mg Setiap Hari

Meski kita perlukan, zat besi jangan sampai dikonsumsi berlebihan, apalagi untuk para wanita yang sudah menopause. Bahkan untuk mereka, konsumsi zat besi sebaiknya dihentikan. Demikian diungkapkan dalam Jurnal Neurologi.

Konsumsi zat besi, bila berlebihan, dapat meningkatkan risiko sakit jantung, kanker lever, dan menurut penelitian terbaru justru memicu timbulnya penyakit parkinson.

Konsumsi terbaik setiap harinya, tidak boleh lebih dari 8 miligram sehari atau sekitar secangkir ata seperempat mangkuk bayam yang sudah dimasak.



Source: http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/13/21145541/zat.besi.cukup.8.mg.setiap.hari
AddThis


Dosis Tinggi Vitamin E Picu Kanker Paru

Vitamin E merupakan salah satu jenis vitamin yang berperan penting dalam tubuh untuk mencegah penuaan. Namun bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, vitamin ini diduga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, demikian dilaporkan sebuah riset yang dipublikasikan awal Februari ini.

Penelitian di Amerika Serikat yang melibatkan 77 ribu partisipan mengindikasikan bahwa mengonsumsi 400 miligram per hari dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker hingga 28 persen, khususnya di antara para perokok.

Hasil riset yang dipublikasikan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine ini juga memberi peringatan akan ancaman serupa dari beta-karoten bila dikonsumsi secara berlebihan.

Peneliti menganjurkan, asupan vitamin E sebaiknya tidak diperoleh dari obat-obatan sintetis. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, vitamin E sebaiknya diperoleh dari sumber alami seperti buah-buahan dan sayuran.

Dr. Tim Byers dari Universitas Colorado mengatakan, diet seimbang dan sehat yang diwujudkan dengan cara memperoleh manfaat dari nutrisi dan mineral dalam cakupan yang luas, dapat membantu menghindari risiko kanker.

Dalam risetnya, peneliti memantau asupan per hari vitamin C, asam folat dan dan vitamin E para partisipan berusia 50 hingga 76 selama empat tahun. Sepanjang penelitian, tercatat 521 partisipan mengalami kanker paru.

Kebiasaan merokok, sejarah penyakit dalam keluarga dan usia merupakan faktor-faktor yang telah diprediksi berkaitan erat dengan kasus kanker ini. Sementara itu, penggunaan vitamin C dan asam folat justru tidak berpengaruh, lain halnya dengan vitamin E.

Setelah memperhitungkan dan menganalisis data selama sekitar delapan tahun, peneliti menyimpulkan adanya peningkatan risiko tambahan sebesar 7 persen dari setiap 100 miligram vitamin E yang dikonsumsi per hari.

Kebiasaan mengonsumsi vitamin E memang sangat banyak ditemukan di kalangan para perokok, tetapi konsumsinya seringkali tidak dibatasi.

Manfaat vitamin E memang sudah dikenal luas sebagai antioksidan yang mampu melindungi sel-sel serta molekul dari radikal bebas. Namun begitu, para peneliti di AS berspekulasi, dalam dosis tinggi, vitamin ini justru dapat bersifat pro-oksidan, menyebabkan oksidasi sehingga memicu kerusakan sel-sel.

¨Bertolak belakang dengan banyaknya asumsi tentang manfaat vitamin E, konsumsi vitamin ini sebagi suplemen berhubungan dengan risiko penyakit kanker paru. Riset ke depan mungkin akan fokus pada komponen lain pada buah-buahan dan sayuran yang mungkin dapat menjelaskan penurunan risiko kanker yang berkaitan dengan buah dan sayuran,¨ ungkap Dr Christopher Slatore dari Universitas Washington yang memimpin riset ini.

Sementara itu sebuah riset di Finlandia yang melibatkan 29 ribu perokok pria yang mengonsumsi betakaroten - yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh - menyatakan adanya peningkatan risiko sebesar 18 persen mengidap kanker paru-paru.



Source: http://www.kompas.com/read/xml/2008/03/02/18572927/dosis.tinggi.vitamin.e.picu.kanker.paru
AddThis


Jangan Biarkan Suplemen Merusak Anda

Fenomena penggunaan vitamin dan suplemen kesehatan akhir-akhir ini semakin marak saja. Dalam setahun, konsumen bisa menghabiskan kocek hingga ratusan juta rupiah untuk membeli vitamin atau suplemen demi menjaga kesehatan. Bahkan di Inggris, biaya belanja suplemen dapat mencapai 300 juta poundsterling atau sekitar Rp.540 miliar dalam setahun.

Namun siapa sangka, di balik penggunaan vitamin dan suplemen ternyata ada risiko yang mengintai. Beberapa riset kerap mengaitkan penggunaan suplemen dengan risiko mengidap kanker dan stroke. Sejumlah beberapa lembaga pengawas obat dan produk perawatan kesehatan juga memperingatkan bahaya akan residu obat ilegal.

Glukosamin yang banyak dipakai untuk mengobati sakit sendi atau otot, juga mendapat sorotan. Pengadilan di Skotlandia misalnya, saat ini masih terus melakukan investigasi untuk membuktikan apakah obat ini menjadi penyebab meninggalnya pasien yang mengalami kegagalan liver. Sementara itu, vitamin E yang kerap diklaim sebagai antioksidan pencegah kanker, menurut sebuah riset di AS justru dapat meningkatkan risiko tumor paru.

Tanaman obat bernama ginkgo biloba yang disebut-sebut berkhasiat mengobati kepikunan, pun menurut sebuah riset yang dipublikasikan jurnal Neurology pekan lalu diduga berpotensi memicu stroke. Sedangkan Foods Standards Agency di Inggris pekan lalu meragukan royal jelly sebagai makanan yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

Untuk memperoleh manfaat maksimal dari vitamin atau suplemen, ada baiknya Anda mengonsumsinya secara bijaksama. Akan lebih baik lagi bila mengonsultasikannya lebih dulu dengan dokter kepercayaan Anda.

Tetapi sebagai informasi, Anda juga patut mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki suatu jenis vitamin atau suplemen. Dengan begitu, Anda akan lebih waspada dalam menggunakannya.

Berikut adalah delapan jenis vitamin atau suplemen paling populer yang dinilai memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Vitamin E

Kelebihan: Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.

Kekurangan: Sejaun ini belum ada bukti signifikan akan manfaat suplementasi vitamin E. Faktanya, riset yang dilakukan peneliti di John Hopkins University AS mengindikasikan bahwa vitamin E berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 10 persen. Pekan lalu, sebuah riset juga mengindikasikan peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 28 persen.

Vitamin B6

Kelebihan: British Medical Journal melaporkan bahwa dosis 100 mg vitamin B6 mampu meringankan gejala-gejala sindrom premenstrual. Sejumlah riset juga mengaitkan asupan asal folat dan vit B8 , yang banyak ditemukan dalam telur daging dan ikan, dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker perut.

Kekurangan: Meskipun konsumsi makanan berkadar vit B6 tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung, belum ada bukti bahwa meminum pil vit B6 memiliki efek yang sama. Studi berskala besar di Norwegia menunjukkan meminum vit B6 dan folat justru meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hingga 20 persen. Dosis tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan syaraf.

St John Wort (Hypericum Perforatum)

Kelebihan: Kepercayaan tradisi mengatakan herbal ini mampu melawan ilmu sihir. Lazimnya, herbal ini digunakan untuk memelihara sistem saraf dan melindungi sel-sel saraf dalam tubuh. Herbal ini biasa digunakan untuk meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.

Kekurangan: Salah seorang ahli pengobatan alternatif Inggris, Profesor Edzard Ernst, dari Plymouth Peninsula Medical School memperingatkan bahwa St John Wort dapat mengurangi efektivitas obat resep seperti warfarin atau obat pengencer darah lainnya, pil anti kanker atau obat-obat pembedahan . Hindari herbal ini jika Anda mengidap epilepsi atau asma.

Royal Jelly

Kelebihan: Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan Larva Lebah dan makanan khusus Ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada bukti yang solid.

Kekurangan: Ada sejarah tentang masalah yang ditimbulkan residu obat-obatan yang dibuat dari royal jelly. Pemberian obat-obatan dengan dosis berlebihan pada hewan yang produknya akan dikonsumsi manusia berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Zat ini juga diduga berpotensi menimbulkan reaksi mematikan. Di Australia, kemasan suplemen royal jelly wajib disertai label peringatan menyusul adanya kasus anak berusia 11 tahun yang mengonsumsinya kemudan meninggal akibat asma.

Glukosamin

Kelebihan: Dua penelitian besar menunjukkan glukosamin mampu meringankan rasa sakit dan memperbaiki mobilitas pada pasien penderita osteoarthtritis. Bukti ini begitu meyakinkan sehingga US National Institutes Of Health berencana menggelar riset lanjutan.

Kekurangan: Kualitas dan kekuatan produk glukosamin bervariasi. Tampaknya glukosamin juga hanya efektif jika dikombinasikan dengan sejenis senyawa disebut condroitin.

Ginkgo Biloba

Kelebihan: Walaupun beberapa riset menunjukkan adanya efek negatif, Prof Ernst percaya bahwa ginkgo tetap berkhasiat. Ia menekankan, ketika peneliti mencoret partisipan yang tidak mengonsumsinya secara teratur, ada sekitar 68 persen penurunan risiko gangguan ingatan setelah mengonsumsi ginkgo.

Kekurangan: Prof Ernst mengatakan bahwa studi lanjutan perlu dilakukan mengingat kasus stroke dalam penelitian diakibatkan pembekuan, bukannya pendarahan - yang mungkin disebabkan peran ginkgo dalam mengencerkan darah. Untuk alasan tersebut, suplemen ginkgo seharusnya tidak diminum bersama aspirin, warfarin atau obat anti pembekuan darah lainnya. Hindari pula sebelum menjalani operasi.

Kava Kava

Kelebihan: Minuman yang dibuat dari sari akar Kava-kava telah dikenal sejak berabad-abad lampau sebagai obat penenang alami. Sejumlah riset, termasuk yang dilakukan Prof Ernst, terbukti efektif mengatasi kecemasan.

Kekurangan: Menyusul adanya kasus kematian akibat kerusakan liver di antara pasien peminum suplemen kava, herbal ini dilarang di wilayah Inggris, namun suplemen dalam bentuk pil masih bisa diperoleh lewat internet.

Black Cohosh (Cimicifuga Racemosa)

Kelebihan: Black Cohosh adalah sejenis tanaman liar mirip semak yang selalu hijau sepanjang tahun. Bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat adalah akar dan rimpangnya yang dikeringkan. Walaupun penelitian yang mendukung manfaat herba ini masih sedikit, secara historis, orang-orang Indian Amerika sudah sejak dulu menggunakannya untuk berbagai kondisi, mulai dari masalah-masalah kewanitaan sampai gigitan ular berbisa. Peneliti dari AS yang melakukan tinjauan sejumlah riset menyatakan ada bukti yang cukup bahwa ekstrak herbal ini mampu meringankan gejala-gejala menopause. Sebuah riset terbaru di Prancis juga menemukan bahwa ekstrak black cohosh mampu menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Kekurangan: Menyusul adanya laporan kerusakan liver, Badan Pengawas Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA) telah meminta produsen untuk mencantumkan label peringatan akan adanya ancaman risiko penggunaan suplemen jenis ini.


Source: http://www.kompas.com/read/xml/2008/03/12/16153986/jangan.biarkan.suplemen.merusak.anda

No comments: